Modal Penting untuk Membaca Kitab Gundul
Modal penting untuk membaca kitab gundul ini perlu dipersiapkan sejak awal. Dengan modal tersebut, insya Allah membaca kitab akan lebih lancar dan menterjemahkan akan lebih benar. Apakah modal penting yang dimaksud? Simak penjelasannya dalam artikel berikut!
Bismillah.
Kemampuan untuk membaca kitab gundul (tanpa harokat) sangat penting sekali agar dikuasai oleh para penuntut ilmu dan pengajar ilmu syar’i. Alasannya karena banyak ilmu yang terkandung dalam kitab-kitab para ulama salaf yang hampir semuanya ditulis dalam tulisan arab gundul.
Agar ilmu yang terkandung di dalamnya bisa diserap dengan maksimal, maka kita harus membacanya dengan benar dan menterjemahkannya dengan tepat.
Dan agar dapat membaca dan menterjemahkan dengan benar, maka kita memerlukan modal penting dalam melakukannya, yang mencakup:
Penguasaan Ilmu Kaidah
Ilmu kaidah seperti Nahwu dan Shorof menjadi modal penting yang harus dikuasai dalam membaca kitab. Dengan ilmu Nahwu kita dapat mengetahui kedudukan dan status kata dalam sebuah kalimat, kita tahu bagaimana membaca harakat akhirnya dengan benar. Dan dengan ilmu Shorof kita dalam mengetahui bentuk suatu kata, dan bagaimana makna kata tersebut jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Untuk meraih modal penting pertama ini, Anda bisa memanfaatkan salah satu program yang diselenggarakan oleh Hadana Academy bernama Kelas MISHBAH (Majelis Takhossus Bahasa Arab Hadana) yang memang khusus mempelajari dan mendalami ilmu kaidah bahasa Arab, insya Allah.
Koleksi Mufrodat yang Banyak
Selain penguasaan ilmu kaidah, mufrodat atau kosa kata bahasa Arab pun menjadi modal penting yang harus dikuasai dengan baik. Seberapapun baiknya penguasaan ilmu kaidah, tidak akan maksimal jika tidak ditunjang dengan modal penting kedua ini.
Agar mendapatkan koleksi mufrodat yang banyak, maka kita harus banyak membaca, belajar, dan mengikuti kajian-kajian yang di dalamnya diisi dengan membaca kitab, selain itu bisa juga dengan banyak mendengarkan kajian berbahasa Arab, serta audio-audio berbahasa Arab lainnya.
Selain itu, penguasaan mufrodat pun bisa terus ditambah dengan mengikuti kelas khusus muhadatsah yang banyak diselenggarakan oleh lembaga kursus bahasa Arab, seperti belajar kitab Durushul Lughoh, Arobiyyah Baina Yadaik (ABY), dan lain sebagainya. Semakin sering melakukan hal tersebut, maka insya Allah koleksi mufrodat pun akan semakin banyak.
Jika Anda ingin mendapatkan rekomendasi kelas yang dapat membantu meraih modal kedua ini, bisa mengikuti pembelajaran secara online di Kelas BATA (Bahasa Arab Tingkat Awal) yang diselenggarakan oleh Hadana Academy.
Latihan Sesering Mungkin
Setelah memiliki 2 modal di atas, satu hal penting yang harus juga diaplikasikan adalah melakukan latihan membaca sesering mungkin. Latihan ini bisa dilakukan secara mandiri, namun alangkah lebih baik apabila latihan ini dilakukan di bawah ustadz pembimbing yang membantu kita membetulkan dan mengkoreksi apabila ada analisa bacaan kita yang keliru.
Tidak perlu jauh-jauh mencari program untuk latihan baca kitab gundul, karena Hadana Academy pun menyelenggarakan Kelas BAKUL (Baca Kitab Gundul) yang akan membantu para santri untuk berlatih membaca kitab gundul secara intensif di bawah bimbingan ustadz berpengalaman di bidangnya, insya Allah.
Berdoa Agar Diberikan Kemudahan
Modal terakhir yang bisa diikhtiarkan agar lancar dan benar dalam membaca kitab gundul, adalah senantiasa berdo’a kepada Allah Ta’ala agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam seluruh prosesnya, serta agar senantiasa diberikan Taufik agar dapat menerima ilmu yang benar sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an, Sunnah dan pemahaman para Salafush Shalih.
***
Demikianlah 4 modal penting untuk membaca kitab gundul. Semoga apa yang dibagikan dalam artikel ini bermanfaat untuk Anda dan memotivasi kita semua untuk segera menyiapkan semua modal penting tersebut agar dapat membaca kitab gundul dengan lancar dan menterjemahkannya dengan benar, insya Allah.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat, barakallahu fiikum.
Leave a Reply