Perusak Hati Menurut Ulama Salaf

Perusak Hati Menurut Ulama Salaf

Ibnu Rajab al-Hanbali رحمه الله berkata:

اعلم أن أعظم مفسدات القلب كثرة الكلام، وكثرة الأكل، وكثرة النوم، وكثرة مخالطة الناس

Ketahuilah bahwa perusak hati terbesar adalah banyak bicara, banyak makan, banyak tidur, dan banyak bergaul.” [Jami‘ al-‘Ulum wa al-Hikam, 1/224]

.

Penjelasan Lengkap

Hati (qalb) adalah pusat keimanan, keikhlasan, dan kesadaran ruhani. Maka, kerusakan hati berarti kerusakan sumber kebaikan manusia. Menurut ulama salaf seperti Ibnu Rajab, terdapat empat kebiasaan buruk yang menjadi sebab utama hati menjadi rusak dan keras.

1.Kebanyakan Bicara (كثرة الكلام)

Rasulullah bersabda:

إِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ

Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku tempat duduknya pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak omong (tsartsar), orang yang sok pandai berbicara, dan orang yang suka memutar-mutar kata.” [HR. Tirmidzi no. 2018]

Penjelasan:

Bicara yang tidak perlu membuka celah dusta, ghibah, ujub, dan kesombongan, yang semuanya merusak keikhlasan hati.

2.Kebanyakan Makan (كثرة الأكل)

Rasulullah bersabda:

مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ

“Tidak ada wadah yang lebih buruk diisi oleh anak Adam daripada perutnya.” [HR. Tirmidzi no. 2380, dishahihkan oleh Al-Albani]

Penjelasan:

Perut yang kenyang terus-menerus akan melalaikan hati dari zikir dan semangat ibadah.

3.Kebanyakan Tidur (كثرة النوم)

Allah berfirman:

وَجَعَلْنَا ٱلنَّهَارَ مَعَاشًا ۝ وَٱلَّيْلَ لِبَاسًا

“Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, dan malam sebagai waktu istirahat.” [QS. An-Naba’: 10–11]

Penjelasan:

Tidur yang berlebihan menjadikan tubuh malas dan hati menjadi berat dalam menerima nasihat.

4.Kebanyakan Bergaul (كثرة المخالطة)

Rasulullah bersabda:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang itu berada di atas agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat dengan siapa ia berteman.” [HR. Abu Dawud no. 4833, Tirmidzi no. 2378]

Penjelasan:

Pergaulan yang salah dapat menulari keburukan akhlak, mengikis kesalehan, dan menutup pintu introspeksi.

.

Kesimpulan dan Solusi

Untuk menjaga kesehatan hati, maka:

 Kurangi bicara yang tidak perlu
 Jaga pola makan secukupnya
 Gunakan waktu malam untuk ibadah dan istirahat seimbang
 Pilih teman yang saleh dan bijak

Inilah jalan untuk memperoleh qalbun salim (hati yang selamat), sebagaimana Allah firmankan:

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ۝ إِلَّا مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

“Hari di mana tidak bermanfaat harta dan anak-anak, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.” [QS. Asy-Syu’ara’: 88–89]

.

Daftar Rujukan

1.Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam – Ibnu Rajab, 1/224
2.HR. Tirmidzi no. 2018, no. 2380, no. 2378
3.HR. Abu Dawud no. 4833
4.Tafsir Ibn Katsir – QS. Asy-Syu’ara
5.Al-Qur’an: QS. An-Naba’, QS. Asy-Syu’ara

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *