Berpegang Teguh dengan Sunnah: Jalan Keselamatan

Berpegang Teguh dengan Sunnah: Jalan Keselamatan

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin رحمه الله berkata:

اِلْزَمِ السُّنَّةَ فَإِنَّ فِيهَا السَّلَامَةَ، وَلَا تَغْتَرَّ بِكَثْرَةِ الْمُخَالِفِينَ

Berpegang teguhlah dengan Sunnah, karena keselamatan ada padanya. Jangan tertipu dengan banyaknya orang yang menyelisihinya.” [Syarh Riyadhus Shalihin, karya Syaikh Ibn Utsaimin, jilid 1]

.

Dalil-dalil Pendukung

1.Perintah mengikuti Rasul :

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Katakanlah: Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Ali ‘Imran: 31]

2.Ancaman bagi yang menyelisihi perintah Rasul :

فَلْيَحْذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَـٰلِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Hendaklah orang-orang yang menyelisihi perintah Rasul itu takut ditimpa fitnah atau azab yang pedih.” [QS. An-Nur: 63]

3.Wasiat Nabi untuk berpegang dengan sunnah:

فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

“Wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah dengan gigi geraham kalian.” [HR. Abu Dawud no. 4607, Tirmidzi no. 2676 – hasan shahih] Dirujuk dalam: Shahih al-Jami’ no. 2549

4.Mayoritas bukan standar kebenaran:

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ

“Jika engkau mengikuti kebanyakan orang di bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” [QS. Al-An’am: 116]

.

Penjelasan Tambahan

 Sunnah Rasul adalah satu-satunya jalan keselamatan di tengah fitnah, bid’ah, dan hawa nafsu.
 Ukuran benar bukan banyaknya pengikut, tapi dalil syar’i dan jalan para sahabat.

.

Perkataan Ulama Salaf

Imam Al-Awzā‘ī رحمه الله berkata:

Berpeganglah pada atsar Salaf, walau orang menolakmu. Dan berhati-hatilah dari pendapat manusia, meski mereka menghiasinya dengan kata-kata indah.” [Syar Ushul Itiqad Ahlus Sunnah, Al-Lalikai, no. 126]

.

Kesimpulan

 Berpegang pada Sunnah adalah satu-satunya cara untuk selamat dari kesesatan.
 Jangan tertipu dengan suara mayoritas yang menyimpang.
 Kebenaran bukan ditentukan oleh jumlah, melainkan kesesuaian dengan ajaran Rasulullah dan para sahabat.

.

Rujukan dan Referensi

1.Al-Qur’an al-Karīm
2.Shahih al-Bukhari dan Muslim
3.Sunan Abi Dawud, Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami
4.Syarh Riyadhus Shalihin, Syaikh Ibn ‘Utsaimin
5.Syar Ushul I‘tiqad Ahlus Sunnah, Al-Lalika’i
6.Mizan al-I‘tidal, Al-Dzahabī
7.Majmu al-Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *