5 Tantangan dalam Belajar Bahasa Arab

5 tantangan dalam belajar bahasa arab

5 Tantangan dalam Belajar Bahasa Arab

5 tantangan dalam belajar bahasa Arab ini penting untuk diketahui, agar bisa kita siasati sehingga bisa kita hadapi dan lalui hingga sampai pada tujuan pembelajaran! Apa sajakah tantangan tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel berikut..

Bismillah,

Belajar bahasa Arab ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada berbagai kesulitan, tantangan, rintangan, dan hambatan yang pasti akan dilalui oleh setiap orang yang mempelajari bahasa Arab, khususnya di zaman sekarang.

Tantangan #1: Kuatnya Godaan Setan

Makhluk Allah Ta’ala yang paling tidak ridho ketika seorang Muslim memahami bahasa Arab adalah setan. Bagaimana tidak! Seorang Muslim yang memahami bahasa Arab tentu akan memahami sumber hukum dan ilmu yang terdapat di dalam Al-Qur’an, Sunnah dan kitab-kitab para ulama Salaf yang semuanya berbahasa Arab.

Dengan bekal bahasa Arab yang baik, maka sumber ilmu itu dapat difahami dengan baik pula, sehingga banyak hal-hal yang didapatkan di dalamnya, yang menjadi tuntunan dan panduan dalam menghadapi kehidupan dunia, serta agar selamat dalam kehidupan akhirat.

Oleh karena itu, setan akan menggoda sekuat tenaga agar orang yang belajar bahasa Arab mengalami kemunduran, futur, atau bahkan berhenti belajar sama sekali, agar mereka jangan sampai memahami agamanya.

Tantangan ini bisa kita siasati dengan meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala, agar tetap diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam melalui proses belajar bahasa Arab. Hanya Allah yang berkuasa memberikan taufik kepada kita, serta membuat kita kuat dalam menghadapi godaan-godaan yang datang dari setan.

Tantangan #2: Futur

Futur atau hilang semangat, menyerah, dan tidak lanjut belajar merupakan tantangan dalam belajar bahasa Arab. Futur ini bisa disebabkan oleh rasa malas, tertinggalnya pelajaran, susahnya memahami pelajaran, serta kurangnya dukungan lingkungan untuk bisa belajar dengan semangat dan istiqomah.

Untuk menyiasati dan mengatasi tantangan ini, maka kita perlu dawam (terus-menerus) dalam belajar! Upayakan untuk tidak melewatkan pelajaran (absen) sekalipun di seluruh rangkaian kegiatan belajar mengajar yang harus dilalui! Karena kalau terlewat 1x pertemuan saja, maka tertinggal banyak pelajaran, yang apabila tidak dikejar, hanya akan membuat kita bingung dan tidak faham dengan materi yang diterima.

Tantangan #3: Tidak Mengerti Pelajaran

Banyak di antara kita yang belajar bahasa Arab, tidak langsung mengerti dan faham dengan materi yang dipelajari. Hal ini adalah tantangan nyata yang terjadi, sehingga tidak sedikit di antara pelajar yang memutuskan untuk mundur dan berhenti belajar hanya karena tidak faham dan bingung dengan materi yang diajarkan.

Tantangan ini bisa disiasati dengan banyak bertanya kepada ustadz yang mengajar. Tidak perlu malu untuk meminta penjelasan lebih lanjut tentang materi yang kurang difahami.

Tantangan ini juga bisa disiasati dengan kembali mengulang pelajaran yang telah didapat setelah belajar, dan sebelum melanjutkan materi berikutnya. Dengan melakukan pengulangan atau murajaah, maka kita akan semakin faham tentang materi yang diajarkan, serta bisa mengetahui hal-hal yang masih belum difahami sehingga bisa ditanyakan ketika bertemu dengan ustadz di pelajaran berikutnya.

Tantangan #4: Prosesnya Tidak Instant

Belajar bahasa Arab tidak seperti memasak mie instant yang bisa langsung dimakan hanya dalam beberapa menit. Belajar bahasa Arab memerlukan proses yang panjang dan tidak instant, bahkan perlu terus dijalani selama bertahun-tahun dan terus menerus tanpa henti, karena setelah kita belajar bahasa Arab dasar, maka ada ilmu bahasa Arab lanjutan yang harus dipelajari, dan begitu seterusnya.

Tidak ada orang yang belajar bahasa Arab dari nol langsung faham dan mengerti hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Karena luasnya ilmu bahasa Arab, maka proses belajarnya pun membutuhkan keluasan waktu yang dilakukan secara kontinyu.

Cara menyiasati tantangan ini adalah dengan meyakini bahwasanya belajar bahasa Arab itu tidak bisa instant, dan sesulit apapun prosesnya harus terus kita lalui dan jangan sampai berhenti.

Ada satu pepatah guru yang masih teringat hingga artikel ini ditulis, yakni:

“Belajar bahasa Arab itu tidak mudah! Tapi, sesulit apapun prosesnya, selama apapun waktunya, kita harus tempuh jalannya! Jangan pernah berhenti melangkah! Melangkahlah terus, walaupun dengan langkah kecil dan pelan, karena suatu hari nanti, langkah kita tersebut pasti akan menyampaikan kita ke tujuan.”

Pepatah guru ini memang benar dan perlu diingat, karena orang yang terus melangkah walaupun dengan langkah pelan dan kecil, akan menyampaikan pada tujuannya. Berbeda dengan orang yang berhenti melangkah, maka sampai kapanpun dia tidak akan pernah sampai ke tujuan.

Tantangan #5: Harus Berkorban Waktu, Tenaga & Biaya

Ada hal yang harus dikorbankan dalam proses belajar! Di antaranya adalah waktu, tenaga dan biaya! Banyak orang yang merasa letih dalam proses belajar karena harus menempuh jarak, pulang pergi ke tempat belajar. Ada juga yang menempuh dengan menggunakan motor, sepeda, bahkan ada yang menempuh dengan berjalan kaki. Semua itu tentu akan menguras waktu dan tenaga, juga biaya, terlebih ketika dilakukan secara terus menerus selama bertahun-tahun.

Cara menyiasati tantangan ini adalah dengan mengetahui tentang keutamaan menuntut ilmu. Bahasa Arab adalah bahasa yang penting untuk dipelajari oleh kaum Muslimin, agar mereka bisa mengerti dan faham tentang syariat agamanya. Apabila tujuan belajar bahasa Arab adalah untuk memahami syariat Islam, maka mulai dari proses belajarnya pun sudah menjadi amal shalih.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآناً عَرَبِيّاً لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (yusuf:2)

Belajar bahasa Arab merupakan amal shalih. Dimana setiap pengorbanan waktu, tenaga dan biaya itu merupakan pengorbanan yang tercatat sebagai kebaikan di sisi Allah Ta’ala, yang semuanya akan dibalas dengan pahala yang banyak oleh Allah Ta’ala.

Umar bin Khattab menegaskan bahwa bahasa Arab adalah bagian dari agama. Beliau berkata,

تعلموا العربية فإنها من دينكم

“Pelajarilah bahasa Arab, sesungguhnya ia bagian dari agama kalian.” (Iqtidha’ shiratal mustaqim 527-528 jilid I, tahqiq syaikh Nashir Abdul karim Al–‘Aql]

Ingatlah dalil-dalil di atas dan senantiasa camkan tentang keutamaan-keutamaan menuntut ilmu, maka kita akan tersadar bahwa waktu kita adalah waktu yang bernilai di sisi Allah Ta’ala, letih dan capek kita adalah sesuatu yang berpahala di sisi Allah Ta’ala, dan biaya yang kita keluarkan adalah infaq di jalan yang Allah ridhoi. Insya Allah, semua pengorbanan tersebut akan dibalas dengan berbagai kebaikan dan pahala oleh Allah Ta’ala di akhirat kelak. Aamiin ya Robbal ‘alamiin.

***

Selain 5 tantangan ini, masih banyak tantangan lainnya yang akan dihadapi ketika belajar bahasa Arab, seperti kesibukan mencari nafkah, kewajiban di rumah bagi para ibu rumah tangga, dan berbagai udzur syar’i lain yang menghalangi untuk belajar bahasa Arab secara langsung ke lokasi.

Tapi alhamdulillah tantangan tersebut sudah bisa diatasi dengan  perkembangan teknologi dan informasi, yang membuat kita tidak bisa beralasan lagi untuk tidak belajar. Banyak sekali kelas-kelas online yang bisa diikuti dari rumah di waktu yang fleksibel seperti di malam hari seusai menunaikan kewajiban-kewajiban yang lain. Kelas online yang dimaksud antara lain:

  1. Kelas BATA

  2. Kelas BAKUL

  3. Kelas BISHON

  4. Kelas MUNADA

  5. dan lain sebagainya.

Demikianlah 5 tantangan dalam belajar bahasa Arab beserta cara dan tips untuk menyiasatinya. Semoga apa yang disampaikan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian, serta bisa memberikan motivasi bagi para penuntut ilmu agar tetap semangat dan istiqomah dalam mempelajari bahasa Arab.

Semoga bermanfaat.. Barakallahu fiikum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *